Pada dasarnya, memeriksakan kesehatan gigi anak dapat dilakukan di mana saja. Akan tetapi, Klinik dokter gigi anak biasanya lebih mempunyai keahlian khusus dalam menangani anak.

Namun, sebelum ke dokter Anda harus bisa memahami beberapa resiko atau komplikasi yang bisa didapatkan jika salah memilih dokter. Informasi kali ini akan membahas tentang klinik dokter gigi.

Kemungkinan Risiko dan Komplikasi dari Klinik dokter gigi anak

Biasanya, konsultasi gigi tidak perlu tindakan, terkecuali dokter menemukan permasalahan yang harus segera diobati. Contohnya saja anak terlihat mengalami infeksi mulut karena adanya karies, maka dokter gigi bisa menyarankan untuk pengobatan menggunakan antibiotik.

Resiko ketika  konsultasi gigi pada anak sebenarnya sangatlah kecil. Bahkan, biasanya hanya berhubungan dengan perilaku anak ketika konsultasi. Dokter gigi memang sangat berpengalaman dan tahu cara untuk menangani anak.

Apalagi, setiap pasien mempunyai kondisi yang berbeda-beda. Biasanya, sudah ada panduan terkait prosedur konsultasi perawatan gigi anak. Akan tetapi, memang tidak ada panduan untuk bisa mengendalikan perilaku anak.  Apabila perlu, maka dokter gigi bisa meminta bantuan dari ahli spesialis psikologi anak lainnya untuk dapat mengurangi ketakutan pada anak.

Jenis perawatan gigi dokter spesialis anak

Pada dasarnya, semua hal yang berkaitan dengan kesehatan gigi maupun mulut anak dapat diperiksakan di Klinik dokter gigi anak. Berikut ini sudah ada beberapa jenis perawatannya:

  • Pemeriksaan mulut anak biasanya dilakukan untuk dapat mendeteksi adanya kerusakan gigi atau karies yang mungkin saja tidak terlihat dengan mata biasa.
  • Dapat melakukan tindakan pencegahan kerusakan pada gigi, seperti perawatan dengan fluoride, membersihkan karang gigi, dan rekomendasi nutrisi untuk anak agar bisa menjaga kesehatan gigi serta mulutnya.
  • Melakukan konsultasi kebiasaan anak yang bisa saja merusak gigi, seperti pemakaian dot atau kebiasaan melakukan ngempeng ibu jari.
  • Mampu mengobati sakit gigi pada anak serta kerusakan gigi lainnya, seperti gigi yang retak.
  • Mampi melakukan diagnosis terhadap penyakit gigi yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan lainnya, seperti kelainan jantung bawaan, asma, diabetes, maupun attention deficit/hyperactivity disorder (ADHD).
  • Mampu melakukan perawatan gigi, seperti pemasangan kawat gigi.

Apabila anak Anda mengalami sakit gigi yang tidak henti-hentinya, namun tidak ada Klinik dokter gigi anak di sekitar tempat tinggal. Maka Anda bisa melakukan pertolongan pertama dengan memintanya berkumur menggunakan garam yang telah dilarutkan ke dalam air hangat. Kemudian, bisa memberikan kompres dingin pada area pipi yang masih bengkak (bila ada).

Anda juga bisa langsung memberikan paracetamol untuk dapat meredakan sakit gigi sebelum melakukan pemeriksaan terhadap dokter gigi anak. Apabila sakit gigi anak membuatnya tampak kesakitan, maka Anda bisa langsung membawa anak ke Klinik dokter gigi anak umum sesegera mungkin.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *